-Guratan Sendu si Aissa-
S urgaku adalah kau. Ibu ”Surgalah itu, Ibu. Aku tak akan mampu menjadi seorang aku, jika tanpa kasihmu. Semua hebatku.Tak kan pernah ada,tanpa ikhlas pengorbananmu ” Tepat 5jam, 171 km sudah kereta ini melaju meninggalkan panas kotaku. Dan jalan langit dikota gadis pun mulai menghilang dari pandangan mata, akan kulupakan sejenak hiruk pikukmu dengan berbalutkan rindu tentunya. Terkecuali saat saat dimana pegawai stasiun memberi aba-aba sebagai tanda kereta siap diberangkatkan, akan kuingat sisa isakmu yg masih berharga untuk dikenang disepanjang jalan. Ibu, doa ku selalu teruntuk meminta kesembuhanmu dimanapun ketika aku jauh