Posts

Showing posts from July, 2014
Ada amanah lain yang terlebih dahulu datang, tapi sempat pernah kita lupakan. Kuharap disaat waktu yang tepat. Dan sebelum terlambat. kita cepat cepat mengingat amanah yang tak tersurat Ada waktu dimana orangtua kembali pada umur yang rentan. garis keriputnya suatu saat akan menyadarkan. Betapa Tuhan  begitu yang paling kuasa mengembalikan kekuatan yang dulu pernah ada. Rambut putih dan rontoknya mengingatkan akan masa yang telah begitu panjang mereka lalui. Redup matanya mengingatkan betapa selama ini beliau berkeras untuk hidup satu putra dan dua putrinya . Kelinglungannya mengingatkan bahwa manusia tanpa daya, dari tiada kembali ke tiada. Berkurang satu persatu apa yang beliau punya dan kita tidak disampingnya. Kita siapa tanpa mereka, mereka sepi tanpa kita. Sebenarnya, hanya sebuah keinginan tulus. Bisa menunaikan amanah yang terlebih dahulu ada. Kurasa bukan saya minta untuk dipahami, tapi kalian pasti cukup tau rasa. Saya yakin kalian anak luar biasa dari orang tua yang

hai bungaa, hahaa

Image
pola pikirnya yang paling absurd, apalagi tingkahnya ] tapi salut meskipun udah ga nyambung, curhatpun jg janggal. aneh-aneh gmn gitu. karna sering ga saling tau tapi selalu mau "menghubungi" dulu, segajelas apapun yang dibahas. dia nomer satu yang paling sering texting dan calling gatau mau ngomong apa.maaf lahir batin aja kalo selama ngomong kadang ga nyambung. -_- oke alay ? yg penting udah maaf lahir batin hehe :)

-martina

Image
Persahabatan Selalu bersama dan sama?klise.  Dalam waktu yang tak terkira. Lembaran ceritanya memperkuat akar. Setiap jengkalnya menebar tawa. Penawar sakit yang tak terduga. Roda yang terus berimbang. Tak pernah saling mendahului. Buku pemberi seribu makna. Untuk sama sama mempelajari. Dialah yang menawarkan persahabatan Martina. Tentu saja bukan orang bermuka dua, dia nyata apa adanya. Tak berdusta tak bermuka dua. Rambut menjuntai panjang, ingin rasa menarik gerak gerainya. Walaupun terkadang kelakuan layaknya seorang pria. Dia tetap anggun dalam angannya. Berjuang dalam cinta seseorang dirumah .Dua orang terus bersama untuk meyakini apa yang tak disanggupinya.  Bersama Ibu dan seseorang disurga, rumah mungilnya ingin menjadi sebuah istana. Dalam laku sederhana,  dia cukup sabar untuk merubahnya. Terlihat kuat dalam balut doa. Yang tak pernah kumengerti kepada siapa dia meminta.Satu yang pasti. Kuyakini pintanya selalu tulus kepada yang disana. Tertuju kepada T