Satu per satu datang memberikan tiap-tiap huruf  pada kertas kosong. Waktu persatuan sekon bergulir merangkai huruf-huruf. Memisahkan antara konsonan dan vocal, mana yang dibuang dan mana yang tetap ditempat untuk memberikan sebuah makna. Selanjutnya mereka bekerja dalam satu tempat menuliskan kalimat yang tak singkat.

Kamupun bisa. Menulis kisah ajaib. Serupa hidup keluar sangkar, bebas terbang kemanapun yang kamu suka. Bertemu benda benda langit, berkawan dengan awan, bersambut hamparan biru, sesekali bergoyang bersama rerumputan, bercanda dan mematuk diantara bijinya.

Hidup itu luas, fasilitas sempurna untuk melakukan apa yang kamu bisa. Tak terbatas bagi kamu yang mengepak sayap. Tak berujung bagi kamu yang menangkis lelah. Karena kamu itu tak terbatas . Semesta yang membentang. Jagad yang tak terguncang

Mengenai takdir yang singkat, berceritalah tentang hidup yang mengagumkan.



berpetualanglah sejauh mata memandang
Mengayuhlah sejauh lautan terbentang
Bergurulah sejauh alam terkembang

“Man saara ala darbi washala”
 Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi pecel