Perawakan mungil berteman sepi
Menahan bulir disudut bola sipit
Terkatung katung, enggan jatuh
Untuk pertama kalinya ia sendiri
Lirih terus menggegam sepi
Kamu yang kesekian hadir
Membantu menepi dari sunyi
Aku tak pernah tertarik
Kehendakku membiarkannya mencoba dan pergi
Bukan hendak menyia nyiakan
Tapi aku tak ingin menggenggam sesuatu  yang(nanti) kembali rapuh
Itu hanya membuatnya hancur
Satu terkecuali
Saat kuterbangun, dan kamu masih berdiri
Enggan pergi
Kau mau mencoba ?atau pergi ?
Kuberitahu sesuatu
Aku percaya padamu
Mungkin sedikit lebih, tapi ak tak akan berharap banyak soal itu
Mungkin kau sudah lebih berat saat bertemu perempuanmu ini
cengeng, merepotkan, dan ...simpulkan sendiri 

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi pecel