Ajeng Ziana : Pemeran Utama Merangkap Sutradara
Beberapa Film mahakarya Indonesia tengah tayang di bioskop.
Beberapa karya film para sineas muda pun tidak mau kalah unjuk kebolehan. Begitu pula demgan para sineas muda Film
Diploma IPB. Beberapa karya film hasil tangan mereka diakui mampu mengharumkan
nama Institut Pertanian Bogor. Salah satunya adalah Ajeng Ziana Komunikasi 50. Mahasiswi kelahiran Jakarta
21 Agustus 1995 ini belajar banyak mengenai dunia perfilman melalui Club Film di Diploma IPB yaitu Agrimovie. Pengalaman belajar
mulai dari pembuatan skenario sampai final editing benar-benar ia tekuni.
Maka tidak heran dalam event Pekan
Seni Budaya 2014 kali ini, khususnya lomba film dokumenter ia berhasil merebut juara pertama dari 11
peserta lainnya.
Film dokumenter yang berjudul Rimbawan Kecil berhasil merebut
hati para juri dengan perolehan score
510. Menurut Zia proses pembuatan film Rimbawan Kecil dari skenario hingga final editing
tergolong sangat cepat. Namun, ia sangat optimis karena tim yang bekerja sama
dengannya mampu bekerja secara optimal. Bahkan tak tanggung-tanggung, Zia
selaku sutradara langsung terjun menjadi pemeran utama dalam film dokumenternya. Bukan karena ia tidak mempercayakan peran ini kepada orang lain, tetapi
dalam waktu yang singkat ia tidak ingin terlalu mengambil resiko. Alhasil, Zia
sebagai sutradara lah yang memainkan peran utama dalam film Rimbawan kecil.
Menjadi sutradara sekaligus pemeran utama, bukan berarti Zia
bermodalkan nekat belaka. Namun, dibalik kerja kerasnya ini ia banyak
mendapatkan dukungan dari beberapa alumni, anggota dan senior agrimovie. “Para
senior Agrimovie yang dulunya pernah menjadi seorang sutradara ikut memberikan
dukungan, bahkan disela- sela pembuatan film, seperti ka Alfian
Nur Hafiidz ( ketua agrimovie) pun sering memberikan saran-saran bagaimana seharusnya saya
bersikap sebagai sutradara dan bagaimana cara mengemas film yang baik”.
Selain didukung oleh para senior agrimovie, zia juga bekerja sama dengan
Fakultas Kehutanan IPB tepatnya basecamp kerinci dan sekolah rimbawan kecil.
Basecamp kerinci dan rimbawan kecil itu sendiri merupakan salah satu latar inti
dan inspirasi ide cerita dalam film dokumenter :rimbawan Kecil". Film ini bercerita tentang sebuah sekolah
yang didirikan oleh beberapa anak Fahutan (Fakultas Kehutanan) IPB. Sekolah yang dibangun untuk tujuan mengajarkan anak anak tentang konservasi alam. Disini
anak anak yang tidak bersekolah diajarkan banyak hal, tidak hanya tentang ilmu
akademik namun juga diasah kreativitasnya dengan bersentuhan langsung dengan
alam seperti membuat permainan traditional. Hal unik inilah yang diangkat Zia sebagai cerita dalam Film Dokumenter.
Baik menjadi sutradara maupun pemeran utama merupakan impian
Ajeng Ziana sejak kecil. Dalam dunia perfilman ia sangat mengidolakan sosok
Acha Septriasa. Sosok Acha dinilai Zia sebagai sosok entertainer profesional yang sangat handal dalam memainkan peran. Ia
banyak belajar dari Acha Septriasa. Bahkan ia mencontoh cara Acha dalam
memerankan karakter yaitu dengan mempelajari orang-orang yang pernah mengalami
cerita dalam film yang akan dimainkannya. Tak terkecuali juga pada event
film dokumenter kali ini, Zia juga terinspirasi dari seorang Acha dalam film Omnibus.
Dimana dalam film Omnibus, Acha juga merangkap sebagai sutradara dan pemeran
utama. “ Jika Tuhan berkehendak, semoga
keberuntungan saya bisa mengikuti jejak Acha
Septriasa, menyabet beberapa gelar juara tidak hanya dalam kejuaraan
kampus, menjadi artis dan sutradara yang cantik dan handal hahaha” kata Zia.
Dengan adanya segudang prestasi dan keinginan untuk bisa
lebih berkarya dari ini, Zia pun mempunyai beberapa harapan. Selain club Agrimovie semakin menambah banyak anggota sehingga karya-karya film yang asik dan menarik tidak pernah mati. Zia juga berharap IPB mendukung setiap pergerakan para sineas film Diploma
IPB. Mengapresiasi karya sineas film Diploma IPB sebagai bagian dari IPB itu sendiri. Apreasiasi tersebut bisa berupa pemberian dana fasilitas penunjang latihan mereka untuk terus
mengembangkan karya. “Toh banyak sineas film dari Diploma yang sudah
mengharumkan nama Diploma IPB diluar sana, harusnya ini bisa menjadi perhatian
lebih juga untuk diploma IPB, siapa tau nanti kita bisa membuat film Pertanian
yang menggemparkan dunia haha” ujar Zia dengan penuh semangat.
Comments
Post a Comment